Bintang Liverpool, Mohamed Salah tidak ingin jadikan trademark indonesia
Bintang Liverpool, Mohamed Salah tidak ingin jadikan trademark indonesia badai luka selaku kambing hitam atas pengurangan perform yang dirasakan teamnya akhir-akhir ini.
Sejauh paruh pertama musim 2020/21 ini, deretan pilar https://patendo.com/trademark-indonesia/ trademark indonesia penting Liverpool secara berganti-gantian harus menyisih dari lapangan karena luka, khususnya di bidang pertahanan.
Bahkan juga, dua bek tengah unggulan Liverpool, Virgil van Dijk dan Joe Gomez harus mangkir benar-benar lama sebab luka kronis. Jurgen Klopp juga mau tak mau geser trademark indonesia beberapa gelandangnya untuk jadi bek.
Badai luka ini kurang lebih punya pengaruh pada perform team. Liverpool sekarang terdaftar tidak pernah menang di empat pertandingan paling akhir di liga yang membuat trademark indonesia mereka sekarang merosot ke rangking empat klassemen.
Meskipun begitu, Salah tidak ingin mencari argumen atas berkurangnya perform teamnya. Salah juga menyebutkan jika teamnya harus tetap mengucapkan syukur walau beberapa pemain utamanya luka.
"Ini sudah pasti mempengaruhi kami pada sebuah atau lain perihal, tapi beberapa pemain yang bermain di status itu selalu lakukan yang terhebat. Kami kehilangan beberapa pemain teratas seperti Virg [van Dijk] dan Joe [Gomez], dan Diogo Jota luka," tutur Salah ke TV2.
"Kondisinya akan lebih bagus bila semua pemain ada, tapi kami tidak menyambat sebab kami mempunyai pemain muda yang bermain baik sekali dan lakukan yang terhebat. Ya, kami terserang badai luka, tapi kami harus tangani keadaan dan lagi berusaha. Seperti itu, dan tidak menyambat, yang akan membuat kita jadi luar biasa," paparnya.
Kangenin Kedatangan Penggemar
Menurut Salah, kecuali badai luka, factor yang lain memengaruhi berkurangnya perform Liverpool ialah tidak ada supporter setia mereka di tribune Anfield selaku dampak dari wabah Covid-19.
"Susah. Anfield ialah Anfield dan seluruh orang dan fans yang tiba kesini membuat ketidaksamaan besar untuk kami, tapi yang terpenting ialah kesehatan mereka. Kami tidak dapat menyambat. Sebagian orang berusaha lebih keras dibanding kami, jadi kami ada dalam status yang bagus," papar Salah.
"Kami lakukan test tiap hari dan kami berasa betul-betul aman. Kami rindukan beberapa fans, baik di kandang atau tandang, tapi saya tidak dapat menyambat sebab saya ketahui kondisinya dan saya membaca informasinya. Mudah-mudahan kondisi segera lebih baik, hingga orang dapat kembali pada stadion." tegasnya.
Mason Mount jadi artis khusus kemenangan Chelsea atas Fulham pada tanding kelanjutan Premier League akhir minggu kemarin. The Blues menang tipis 1-0 melalui gol Mount pada menit ke-78.
Kemenangan ini demikian penting untuk Chelsea yang penting hentikan trend jelek mereka. Saat beberapa striker pijakl, untungnya masihlah ada Mount yang bisa saja pembanding.
Gol ini juga seolah-olah adalah langkah Mount membekap kritikan. Ia selalu dilihat mata sebelah, dipandang seperti anak emas Frank Lampard yang tidak pantas jadi starter reguler.
Sekarang, Lampard juga pada akhirnya berbicara semakin banyak kenapa Mount penting untuk teamnya.
Kok masih dinilai
Lampard akui bingung dengar kritikan yang tetap serang Mount. Kemungkinan betul kontributor Mount minim, tetapi peranannya untuk Chelsea lebih dari itu. Untuknya Mount adalah pemain terpenting.
"Saya tidak yakin bagaimana dapat masihlah ada yang mengomentari ia [Mount] belakangan ini," tutur Lampard di Chelseafc.com.
"Ia ialah type pemain tengah yang benar-benar berusaha keras untuk team tanpa bola, yang kemungkinan tidak menarik disaksikan, tidak seperti sepakan salto atau triple stepover."
"Ia lakukan beberapa hal landasan dengan baik sekali, ia menyalurkan bola dengan cepat sekali, ia rekanan segrup yang luar biasa dan belakangan ini juga kita menyaksikan ia cetak gol dan assists," paparnya.
Tidak memahami bola
Untuk Lampard, mereka yang mengomentari Mount ialah mereka yang tidak pahami sepak bola. Lampard juga benar-benar percaya Mount bakal menjadi pemain penting Chelsea sampai sekian tahun di depan.
"Kritik-kritik itu salah, sangat terang. Siapa saja yang pahami sepak bola dan menyaksikan Mason Mount bermain semestinya tahu begitu besarnya talenta ia," lanjut Lampard.
"Ia barusan berumur 22 tahun, pikirkan saat ia telah 25 atau 27 tahun," tutupnya.
Komentar
Posting Komentar